APA ITU PENDIDIKAN INKLUSI?

 

Cakupan Konsep Tentang Pendidikan Inklusi

(konsep anak dan peran orang tua, konsep sitem dan pendidikan sekolah)

 

A.    Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusi secara resmi didefinisikan sebagai system layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkubutuhan khusus belajar bersama dengan anak sebayanya di sekolah regular yang tedekat dengan tempat tinggalnya.

Menurut Dadang Garnida merupakan system penyelenggaraan pendidikan bagi anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing.

Menurut Sumiyati, pendidikan inklusif adalah sisetem layanan pendidikan yang terbuka dengan mengakomodasi semua peserta didik yang membutuhkan pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan peserta didik lainnya tanpa diskrimantif dengan cara belajar bersama.

Jadi, Pendidikan Inlkusif adalah suatu system penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan pada semua peserta didik baik itu peserta didik normal maupun yang berkebutuhan khusus untuk mengikuti pembelajaran dalam suatu lingkungan pendidikan yang sama. Pendidikan inklusi mempercayai bahwa semua anak berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik sesuai dengan usia atau perkembangannya, tanpa memandang derajat, kondisi ekonomi atau kelainannya.

  

B.     Konsep Pendidikan Inklusi

1. Konsep pendidikan inklusi merupakan konsep pendidikan yang mempresentasikan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan keterbukaan dalam penerimaan anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh hak dasar mereka sebagai warga negara (Mohammad Takdir Ilahi, 2013:24).

2.    Cakupan konsep pendidikan inklusi adalah konsep anak dan peran orang tua , konsep sistem pendidikan dan sekolah, konsep keberagaman dan diskriminasi, konsep memajukan inklusi dan konsep sumber daya manusia sebagai bentuk tanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan inklusi, semua pihak baru berfikir keras untuk menghilangkan diskriminasi dan pengusilan yang menyudutkan anak berkebutuhan khusus dari lingkungan mereka tinggal karena pada dasarnya pendidikan inklusi dibuat agar dapat menghargai perbedaan-perbedaan.


C.     Konsep anak dan peran orang tua

1.     Kosnep tentang anak sesungguhnya identic dengan dunia permainan. Anak lahir dari sebuah keluarga dan hidup bersama masyarakat lingkungan sekitar. Ketika anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mengerti apa itu kebaikan dan keburukan.

2.   Perilaku anak ketika besar sangat tergantung pada didikan dan bimbingan orang tua yang merupakan pendidikan pertama dalam menentukan masa depan anak ketika terjun di masyarakat.

3.  Setiap anak mempunyai hak untuk mendapatkan kasih saysng dari orang tua mereka bukanlah sebuah tunturan, melainkan kewajiban orang tua untuk menunjukan simpati dan perasaan cinta yang tulus.

4. Peran orang tua jika anak mengetahui sesuatu yang bereda dari seseorang dan menanyakannya maka buatlah momen tersebut sebagi kesempatan untuk mengajarkan bagaimana menghargai perbedaan.


D.    Konsep sistem dan pendidikan sekolah

1. Pendidikan inklusi terhadap konsep tentang sistem pendidikan dan sekolah yang berhubungan dengan strategi pembelajaran sekolah dalam menampung semua anak berkebutuhan khusus agar kesempatan menikmati pendidikan bersama anka normal pada umumnya.

2.  Peran lembaga pendidikan sangat menunjang terhadap pengolahan sistem maupun cara bergaul dengan orang lain dan juga sebagai lembaga yang dapat memberi skill atau bekal untuk hidup yang nanti diharapkan dapat bermanfaat dalam masyarakat.

3.    Sistem pelajaran, kurikulum, sarana dan prasarana serta sistem penilaian di sekolah inklusi akan disesuaikan dengan kebutuhan anak agar dapat memperoleh pendidikan sebaik mungkin. Dalam pelaksanaan agar kegiatan belajar mengajar, anak berkebutuhan khusus akan didampingi oleh guru pendamping mengajar, anak berkebutuhan khusus dan didampingi oleh guru pendamping.

4.   Sekolah inklusi pada prinsipnya akan menganggap setiaip muridnya sama rata. Semua murid, baik anak berkebutuhan khusus atau regular, akan diberikan ruang belajar yang setara. Berbeda dengan anak yang berkebutuhan khusus yang harus bersekolah di SLB, di sekolah inklusi anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan murid regular lainnya.

5.   Di sekolah inklusi psikologis anak jangan sampai tertekan apalagi mendaptkan bebas yang berat untuk menghadapi cacian yang dating dari temannya sendiri. Untuk itu dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk berinteraksi dengan sesamanya agar merasa terbiasa dengan lingkungan baru mereka.

6.     Dalam pendidikan inklusi, sistem pembelajarannya sangat pleksibel dan bersifat responsive. Sementara kondisi lingkungannya mencerminkan pendidikan yang ramah terhadap anak. Yang bertujuan untuk perbaikan mutu sekolah dan sekolah yang efektif dan pendekatan yang menyeluruh serta kolaboraasi dengan mitra kerja dalam membantu pelaksanaan setiap kegiatan anak berkebutuhan khusus.


E.     Manfaat sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus

Adapun manfaat dari sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus yaitu :

1.      Kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan siswa regular.

2.      Mendorong anak lebih percaya diri.

3.      Pengajaran yang kolaboratif.

4.      Pemahaman bahwa setiap anak unik.

5.      Anak dapat menghargai perbedaan.

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!