Kontroversi Video Mesum di Hotel Terkenal Kota Tasikmalaya Membuat Gempar Warganet dan Umat Islam

Sebuah video diduga menampilkan adegan mesum sepasang sejoli di salah satu hotel terkenal di Kota Tasikmalaya telah menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini. Video berdurasi lebih dari 0.38 detik tersebut menunjukkan adegan yang tidak senonoh di dalam kamar hotel, dengan jendela dan gorden yang terbuka seolah-olah sengaja ingin mempertontonkan aksi biadab ini kepada khalayak ramai. Video tersebut telah menyebar luas di berbagai grup WhatsApp (WAG) dan telah menimbulkan kegeraman umat Islam serta keprihatinan warganet.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Umum Aliansi Aktifis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz), melalui sekretarisnya, Ustad Abu Hazmi, menyatakan rasa kemarahan dan kegeramannya. Pihaknya merasa perlu meminta klarifikasi dari manajemen hotel terkait insiden tersebut.

"Jika benar video tersebut adalah kejadian nyata, maka Hotel Horison harus bertanggung jawab atas tindakan tidak bermoral tamunya ini. Ingatlah, kota ini adalah kota santri, di mana Tasikmalaya didirikan oleh para syuhada dan mujahid dengan semangat untuk menjunjung tinggi syariat agama. Tetapi, mengapa hal-hal seperti ini masih bisa terjadi dan mengotori nama baik kota ini?" tegas Ustad Abu.

Ia juga menambahkan bahwa Al Mumtaz akan mengadakan audiensi dengan pihak manajemen hotel yang melibatkan beberapa ketua ormas Islam yang tergabung dalam Al Mumtaz.

"Kami telah menerima sinyal dari Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi, bahwa kasus dugaan mesum ini harus ditindak secara tegas. Kami akan melakukan klarifikasi dan menyampaikan pernyataan sikap kepada pihak hotel. Jika pihak hotel tetap bersikeras pada pendiriannya, jangan salahkan kami jika nantinya umat Islam yang akan bergerak," tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang diterima dari pihak manajemen hotel terkait beredarnya video mesum tersebut. Berbagai pihak menanti respons dan tindakan yang akan diambil oleh hotel terkait insiden ini.